Konsul E-mail klik di bawah ini

Konsultasi Yahoo Massenger

Diposting oleh psikologbkd Selasa, 13 Oktober 2009 0 komentar


Tes Psikologi Peserta Prajabatan


Tes psikologi peserta prajabatan, tes di lakukan pertama kali di saat peserta baru masuk. tes ini bertujuan mengukur kondisi psikologis kepribadian,
somatisasi dan kondisi kejiwaan peserta.

1. kondisi somatisasi adalah masalah kejiwaan yang mempengaruhi masalah fisik.

2. kepribadian dilihat penyesuaian diri, ketegasan, kecemasan, pengambilan keputusan dll.

3. kondisai kejiwaan meliputi depresi, kesetabilan emosi, kecurigaan, halusinasi dll

dilayani pula konsultasi selama masa diklat berlangsung.
Selengkapnya...

| edit post

Terapi di layanan Psikologi

Diposting oleh psikologbkd Sabtu, 22 Agustus 2009 0 komentar

1.Psikoanalisis (Freud, Erickson)
Model ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila ego(akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id (kehendak nafsu atau insting). Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan akalnya (ego) untuk mematuhi tata tertib, peraturan, norma, agama(super ego/das uber ich), akan mendorong terjadinya penyimpangan perilaku Faktor penyebab lain gangguan jiwa dalam teori ini adalah adanya konflik intrapsikis terutama pada masa anak-anak. Proses terapi pada model ini adalah menggunakan metode asosiasi bebas dan analisa mimpi, transferen untuk memperbaiki traumatic masa lalu. Misalnya klien dibuat dalam keadaan ngantuk yang sangat. Dalam keadaan tidak berdaya pengalaman alam bawah sadarnya digali dengan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali traumatik masa lalu. Hal ini lebih dikenal dengan Metode Hipnoterapi 
Dengan cara demikian, klien akan mengungkapkan semua pikiran dan mimpinya, sedangkan therapist berupaya untuk menginterpretasi pikiran dan mimpi pasien. dengan menggunakan pendekatan komunikasi terapis setelah terjalin saling percaya
2.Interpersonal ( Sullivan, peplau)
Menurut konsep model ini, kelainan jiwa seseorang bias muncul akibat adanya ancaman. Ancaman tersebut menimbulkan kecemasan (Anxiety). Ansietas timbul dan alami seseorang akibat adanya konflik saat berhubungan dengan orang lain (interpersonal). Menurut konsep ini perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh orang sekitarnya.
Proses terapi menurut konsep ini adalah Build Feeling Security (berupaya membangun rasa aman pada klien), Trusting Relationship and interpersonal Satisfaction (menjalin hubungan yang saling percaya) dan membina kepuasan dalam bergaul dengan orang lain sehingga klien merasa berharga dan dihormati.
Psikoterapi Kecemasan 
Terapi yang dilakukan (berupaya melakukan sharing mengenai apa-apa yang dirasakan klien, apa yang biasa dicemaskan oleh klien saat berhubungan dengan orang lain), Terapis berupaya bersikap empati dan turut merasakan apa-apa yang dirasakan oleh klien. Terapis memberiakan respon verbal yang mendorong rasa aman klien dalam berhubungan dengan orang lain
Metode Terapi NLP dimana klien agar melihat dari sisi bingkai berbeda..
3. Sosial ( Caplan, Szasz)
Menurut konsep ini seseorang akan mengalami gangguan jiwa atau penyimpangan perilaku apabila banyaknya factor social dan factor lingkungan yang akan memicu munculnya stress pada seseorang. Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam konsep model ini pentingnya modifikasi lingkungan dan adanya dukungan social. Terapis dalam memberikan terapi menurut model ini adalah pasien harus menyampaikan masalah menggunakan sumber yang ada di masyarakat melibatkan teman sejawat, atasan, keluarga atau suami-istri. Sedangkan therapist berupaya : menggali system sosial klien seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja.
4. Existensial ( Ellis, Rogers)
Menurut teori model ekistensial gangguan perilaku atau gangguan jiwa terjadi bila individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. Individu tidak memiliki kebanggan akan dirinya. Membenci diri sendiri dan mengalami gangguan dalam Bodi-image-nya Prinsip dalam proses terapinya adalah : mengupayakan individu agar berpengalaman bergaul dengan orang lain, memahami riwayat hidup orang lain yang dianggap sukses atau dapat dianggap sebagai panutan, memperluas kesadaran diri dengan cara introspeksi ,bergaul dengan kelompok sosial dan kemanusiaan , mendorong untuk menerima jati dirinya sendiri dan menerima kritik atau feedback tentang perilakunya dari orang lain 
Terapi yang dilakukan dengan model kontrak dimana klien dianjurkan untuk berperan serta dalam memperoleh pengalaman yang berarti untuk memperlajari dirinya dan mendapatkan feed back dari orang lain, misalnya melalui aktivitas kelompok. Terapist berupaya untuk memperluas kesadaran diri klien melalui feed back, kritik, saran atau reward & punishment .
5. Supportive Therapy ( Wermon, Rockland)
Penyebab gangguan jiwa dalam konsep ini adalah: factor biopsikososial dan respon maladaptive saat ini. Aspek biologisnya menjadi masalah seperti: sering sakit maag, migraine, batuk-batuk. Aspek psikologisnya mengalami banyak keluhan seperti : mudah cemas, kurang percaya diri, perasaan bersalah, ragu-ragu, pemarah. Aspek sosialnya memiliki masalah seperti : susah bergaul, menarik diri, tidak disukai, bermusuhan, tidak mampu mendapatkan pekerjaan, dan sebagainya. Semua hal tersebut terakumulasi menjadi penyebab gangguan jiwa. Fenomena tersebut muncul akibat ketidakmamupan dalam beradaptasi pada masalah-masalah yang muncul saat ini dan tidak ada kaitannya dengan masa lalu.
Prinsip proses terapinya adalah menguatkan respon coping adaptif, individu diupayakan mengenal telebih dahulu kekuatan-kekuatan apa yang ada pada dirinya; kekuatan mana yang dapat dipakai alternative pemecahan masalahnya. Terapis harus membantu individu dalam melakukan identifikasi coping yang dimiliki dan yang biasa digunakan klien. Terapist berupaya menjalin hubungan yang hangat dan empatik dengan klien untuk menyiapkan coping klien yang adaptif.
6. Medica ( Meyer, Kraeplin)
Menurut konsep ini gangguan jiwa cenderung muncul akibat multifactor yang kompleks meliputi: aspek fisik, genetik, lingkungan dan faktor sosial. Sehingga fokus penatalaksanaannya harus lengkap melalui pemeriksaan diagnostic psikotes, autoanamnesa, aloanamnesa maka di perlukan kunjungan ke tempat klien baik rumah maupun kantor, terapi somatik, teknik interpersonal. Terpist berperan dalam melakukan prosedur diagnostik dan terapi jangka panjang, therapist berperan dalam pemberian terapi, laporan mengenai dampak terapi, menentukan diagnose, dan menentukan jenis pendekatan terapi yang digunakan. Untuk kasus tertentu Penanganan di Bantu terapi medik oleh psikiater baik farmakoterapi maupun elektrikal terapi.
Terapi Terapi bias dilakukan penggabungan atau dengan pendekatan terapi lainya sesuai kondisi klien
Jangan ragu untuk menghubungi layanan Psikologi BKD untuk mendiskusikannya kerahasiaan terjaga!





Selengkapnya...

| edit post

PENYEBAB GANGGUAN JIWA

Diposting oleh psikologbkd Selasa, 11 Agustus 2009 0 komentar

bagaimana seseorang dapat mengalami ganguan jiwa dan
                                                    PENYEBAB GANGGUAN JIWA

Penyebab gangguan jiwa
1. Frustasi (gagal,cacat, kemiskinan)
2. Konflik ( konvlik pribadi VS lingkungan )
3. Tekanan ( besar + kecil menumpuk )
4. Krisis ( kematian,kecelakaan )
Faktor-faktor penguat timbulnya1. Faktor Biologis ( Cacat genetic, Proses emosi berlebihan, patologi otak dll)
2. Faktor psikososial
• Trauma masa kanak-kanak ( Terus jika tidak di sadari)
• Kesempatan/Deprivasi parental (tidak ada kesempatan untuk hangat, sentuh, rangsang intelek sosial dan emosional) misal kurang perhatian , pisah dg orang tua
• Hubungan Ortu & anak kurang sehat. Misal penolakan, mengekang, menuntut, terlalu lemah, disiplin yang salah, kurang komunikasi tekanan buruk dari orangtua.
• Struktur keluarga tidak sehat. Misal keluarga anti social. Tidak akur bermasalah.
3. Faktor sosio kultural
• perang/kekerasan
• resesi ekonomi, kehilangan pekerjaan
• perubahan social
                                                           Bila berlanjut
Strees/ketegangan ( jangka lama, besar , spesifik)
Bila berlanjut
Dekompensasi mental (ketidak seimbangan/kekacauan dalam pribadi
Bila berlanjut Gangguan Jiwa>

• Korban gangguan Jiwa
1. Remaja penderita terbanyak
2. Golongan ekonomi rendah dan ekonomi kuat
3. Golongan yang menekuni agama mendalam, aliran tenaga dalam
4. Golongan intelektual 
5. Golongan pemimpin




Selengkapnya...

| edit post

Kata Dapat Mempercepat Kesembuhan

Diposting oleh psikologbkd Senin, 10 Agustus 2009 2 komentar

kata penyembuh, dengan kata-kata dapat mempercepat kesembuhan baik fisik maupun psikis

ditulis oleh : dr.Hasto Harsono, CH

Dunia pengobatan sedang berjalan kepada asalnya, yakni pengobatan yang holistik, yang menyembuhkan manusia sebagai insan yang utuh, tidak terbelah-belah. Manusia modern yang terpecah antara jasad material dengan ruhani yang spiritual akhirnya menemukan momentum untuk menyatukan kedua sisi ini, setelah berabad penjarakan yang menyiksa. Pun dunia kedokteran, harus mulai membuat dunianya lebih utuh, memandang manusia bukan lagi seonggok jasad wadag dengan instrumen organ, jaringan dan sel yang hidup karena aktifitas kelistrikan yang fisikal, enzim dan hormon yang kimiawi semata. Lihatlah lebih utuh, bahwa manusia adalah sesuatu yang hebat yang dikaruniai Allah jasad, ruh dan akal.

Salah satu kecenderungan baik ini saya lihat dalam tulisan Larry Dossey,MD seorang dokter Amerika yang sedang mengembangkan perspektif kedokteran yang lebih luas dari sekedar kamar operasi dan kapsul farmasi. Seperti pada umumnya dokter yang mengenyam pendidikan kedokteran sekuler, pada awalnya ia menganggap bahwa doa tak ubahnya tahayul. namun setelah berpuluh tahun praktik dan meneliti, ia tiba pada sebuah kesimpulan yang mengubah pandangannya itu, bahwa secara ilmiah doa memiliki kekuatan menyembuhkan. Ia kemudian menulis buku yang terkenal itu: "The Healing Words" (Kata-kata yang Menyembuhkan) yang pada kata pengantarnya ia katakan bahwa dengan memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi spiritual ke dalam dunia kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif dan manusiawi.

Boleh saja kalangan dokter yang lain meremehkan statemen ini, dengan berpendapat bahwa penelitian -penelitian yang dilakukan untuk menunjukkan manfaat doa itu metodologinya payah, rancangan dan pengamatannya jelek sehingga hasilnya pun ecek-ecek. Tapi coba simak dulu fakta ini: Hingga tahun 1993 para peneliti telah melakukan studi terkontrol sebanyak 131 bahkan dengan rancangan penelitian terakurat: Double Blind Randomized Control Trial. Lima puluh enam kajian ini memperlihatkan hasil-hasil yang signifikan secara statistik pada p<0,01>, sedangkan 21 studi memperlihatkan signifikansi p<0,05. Percobaan ini terkait dengan pengaruh doa terhadap enzim, ragi, bakteri, tumbuhan dan hewan serta manusia. Apabila masih dipertanyakan kualitasnya, maka harap dicatat: 10 di antaranya adalah disertasi doktoral, 2 tesis magister dan sisanya terpublikasi dalam berbagai jurnal kedokteran ternama.

Masaru Emoto dalam bukunya The True Power of Water membuktikan sekali lagi secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan betapa kata-kata yang baik mampu merubah bentuk molekul air yang semula berantakan menjadi kristal hexagonal yang indah, dan sebaliknya kata-kata negatif membuat bentuk yang buruk. Secara hipotetik sangat mungkin tubuh manusia yang antara 80 - 90 % nya adalah air memilki respon terhadap kata-kata. Dan kita sangat berhak untuk membuktikannya.

Agaknya para dokter harus membuka mata dan memberikan ruang bagi doa untuk menyembuhkan pasiennya. Jadi, tak usah segan untuk mendoakan pasien dan yang lebih penting adalah memotivasi pasien untuk mengerahkan kekayaan penyembuhan yang telah ia miliki, ialah do'a.
Berilah senyum yang menyembuhkan, dan kata-kata yang menyembuhkan. Sebuah wajah dari cinta. Wallahu a'lam.
Selengkapnya...

| edit post

Kapan Perlu Bantuan Psikolog

Diposting oleh psikologbkd Kamis, 06 Agustus 2009 0 komentar

apa saja yang sitngani psikolog, beda dg psikiater, saat memerlukan psikolog

Kebanyakan orang berfikir bila datang ke psikolog untuk orang yang gangguan jiwa. Psikolog sebenarnya tidak mengobati gangguan jiwa tetapi mencegah dan rehabilitasi paska ganguan jiwa. Psikolog berperan luas dalam penangan tidak hanya klinis gangguan jiwa tapi juga keluarga, organisasi potensi dan masih banyak lagi.

  Setiap orang pasti punya masalah hanyaUkuran berat tidaknya masalah setiap orang pasti berbeda dan kemampuan untuk mengatasi masalah berbeda-beda. Ketika hati sudah mengatakan butuh pertolongan ahli atau sekadar teman bercerita tentang kisah-kisah yang mengganjal, tapi tak bisa dibagi dengan lingkungan terdekat, datang ke psikolog merupakan langkah terbaik.

  Tak perlu menunggu punya masalah untuk datang ke psikolog. Konsultasi secara berkala bisa jadi alternatif untuk mencegah timbulnya masalah yang makin rumit di kemudian hari. Jangan tunggu masalah kian besar. Kalau sudah merasa tak mampu dan butuh bantuan sebaiknya langsung ke psikolog

Psikolog dan psikiater
Jadi, sebenarnya kapan kita butuh bantuan psikolog? Sebaiknya mendatangi psikolog atau psikiater? Dua pertanyaan itu sering dilontarkan masyarakat awam. Sebagai gambaran, dua profesi itu sama-sama menangani masalah kejiwaan. Namun, seorang psikolog jelas berbeda dengan psikiater, baik dilihat dari latar belakang pendidikan maupun masalah yang ditangani.
Psikiater merupakan profesi yang berasal dari pendidikan kedokteran. Karena itu, masalah yang ditangani biasanya berkaitan dengan gangguan mental.Psikiater berhak memberi terapi farmakoterapi (obat).
Psikolog merupakan profesi dari pendidikan psikologi yang menangani masalah gangguan emosional. Psikolog tidak berhak memberi obat, penanganannya dengan dengan terapi psikologi (konseling,psikoterapi, hypnoterapi)

 Untuk membedakan kapan harus pergi ke psikolog atau psikiater, kita harus melihat indikasi masalah. Jika kita masih sadar kalau punya masalah dan punya keinginan menyelesaikan, kita datang ke psikolog. Namun ada orang yang menderita gangguan mental dan mungkin tak sadar dia bermasalah, nah, yang ini harus ditangani psikiater.

Karena itu, jika hati sudah bulat membutuhkan pertolongan psikolog, carilah yang memiliki spesifikasi sesuai permasalahan yang dihadapi dan jangan lupa memastikan izin praktiknya


  Badan Kepegawaian Daerah Kab Wonogiri telah memiliki Psikolog yang memiliki izin praktek dan layanan tidak dipungut biaya bagi pegawai. Kenapa tidak kita manfaatkan? Selengkapnya...

| edit post